▪ Seseorang yang telah berpuasa tasu'a (9 Muharram) dan 'Asyura (10 Muharram) namun setelah itu nampak baginya bahwa sebenarnya ia berpuasa pada tanggal 8 dan 9, maka bagaimana hukumnya??
Apakah ia harus mengqhada'??
❐ Berkata Syaikh 'Abdul Aziiz bin Baaz rahimahullah:
【 لَيس عَليه القضَاء ، ولَه الأجْر إن شَاء
الله كَاملا عَلى حَسب نيّته ؛ لأنّه ظنّ أن هذا
هُـو التّاسع والعَـاشر حـَسب التقويمات فله
أجْـره إن شاء الله ، ولـيْـس عَـلَـيه قـضاء
ولَـه أَجر صَـوم اليَـومَـين】..
_"Tidak ada keharusan baginya qhadha', dan ia tetap mendapatkan pahala sempurna in sya Allah sesuai dengan niatnya, karena ia menyangka bahwa sudah tanggal 9 dan 10 sesuai dengan pengkalenderan, maka ia mendapatkan pahala in sya Allah, tidak ada qhada' baginya, ia mendapatkan pahala dua hari tersebut in sya Allah."_
______
Majmu' Al Fatawa (15/404)
======
______
Majmu' Al Fatawa (15/404)
======
✍ Al-Ustâdz Fauzan Al Kutawy
_____
Silsilah Durus Linnisa
Silsilah Durus Linnisa
0 Komentar