Bolehkah mengeraskan bacaan sholat Dhuha

❓ *PERTANYAAN:*
Bolehkah kita keraskan bacaan sholat dhuha seperti pengerjaan sholat subuh, maqrib atau isya?
 *JAWABAN:*
Asal pada shalat sunat di siang hari adalah disirkan (suara berbisik), kecuali pada shalat-shalat tertentu.
 Imam *Nawawi* –Rahimahullahu- (wafat 676 H) berkata:
« أَمَّا صَلَاةُ الْعِيدِ وَالِاسْتِسْقَاءِ وَالتَّرَاوِيحِ وَخُسُوفِ الْقَمَرِ فَيُسَنُّ فِيهَا الْجَهْرُ بِلَا خِلَاف.ٍ *وَأَمَّا نَوَافِلُ النَّهَارِ فَيُسَنُّ فِيهَا الْإِسْرَارُ بِلَا خِلَاف*»[ .المجموع 3/391]
《Adapun shalat 'ied, istisqa`, tarawih dan khusuf, maka dianjurkan untuk dijaharkan (diperdengarkan). *Sedangkan shalat-shalat sunat lain di siang hari, maka dianjurkan untuk disirkan, tanpa ada khilaf.*》
Silahkan baca lebih lanjut di sini (Bahasa Arab): 
https://islamqa.info/ar/112662
http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&lang=A&Id=9841
                          ☆☆☆
Dan sejauh telaah kami tentang kaifiyat shalat Dhuha, tidak didapati dalil yang menunjukkan dijaharkan.
Silahkan baca ringkasannya di sini (Indonesia):
https://rumaysho.com/708-shalat-dhuha-yang-begitu-menajubkan.html
☘ Bahkan Nabi pernah mengerjakannya *berjamaah*, sebagaimana hadits:
« عَنْ عِتْبَانَ بْنِ مَالِكٍ: *أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي بَيْتِهِ سُبْحَةَ الضُّحَى، فَقَامُوا وَرَاءَهُ فَصَلَّوْا بِصَلَاتِه*ِ » [مسند أحمد (23773), صحيح]
《Dari 'Itban bin Malik bahwasanya *Rasulullah –Shallahu 'alaihi wa sallam- shalat Dhuha di rumahnya, maka mereka berdiri di belakang Rasulullah mengikuti shalatnya*》.
Tapi tidak dijelaskan kalau Nabi menjaharkan bacaannya.
                         ☆☆☆
Walau demikian, menjaharkan shalat yang mestinya sir atau sebaliknya, ini tidak membatalkan shalat, karena hukumnya sunat, seperti yang sudah dijelaskan. Namun dianggap meninggalkan yang lebih baik.
Silahkan baca ringkasannya di sini (Arab): 
https://islamqa.info/ar/228339
http://www.binbaz.org.sa/noor/6594
                          ☆☆☆
 *KESIMPULAN:*
☘ Disunatkan mensirkan bacaan pada shalat Dhuha.
☘ Yang dimaksud mensirkan menggerakkan mulut ketika membaca, dan  memperdengarkan diri sendiri.
☘ Menjaharkan shalat sir atau sebaliknya tidak membatalkan shalat, tapi meninggalkan yang sunat.
                      ☆☆☆
Wallahu A'lam.
(Ustadz Abu Muslim, Lc. M.A)

Posting Komentar

8 Komentar

  1. terima kasih atas informasinya,sangat bermakna dan berguna untuk saya dan untuk muslim lainya

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah terima kasih infox...

    BalasHapus
  3. terimakasih ...bermanfaat sekali .... semoga menjadi sebab mendapatkan pahala ...

    BalasHapus
  4. Terima kasih banyak kak atas jawabannya

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah terima kasih info nya

    BalasHapus
  6. Terima kasih atas ilmunya 🙏

    BalasHapus
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)